Layanan Sertifikasi Jasa Konstruksi Resmi

Cara Mendapatkan SKK Arsitek: Syarat, Proses, dan Biaya

SKK Arsitek atau Sertifikat Kompetensi Kerja Arsitek adalah dokumen yang wajib dimiliki oleh seorang arsitek untuk membuktikan kompetensinya dalam bidang konstruksi. Selain itu, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) menerbitkan sertifikat ini sebagai syarat utama dalam berbagai proyek konstruksi di Indonesia.

skk arsitek

Syarat Mendapatkan SKK Arsitek

Sebelum mengajukan permohonan SKK, beberapa syarat harus pemohon penuhi. Syarat tersebut mencakup:

  1. Pendidikan dan Pengalaman Kerja
    • Minimal lulusan D3 atau S1 Arsitektur dari universitas yang mendapat pengakuan.
    • Harus memiliki pengalaman kerja sesuai dengan jenjang yang anda ajukan..
  2. Dokumen Administrasi
    • Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
    • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
    • Ijazah pendidikan terakhir.
    • Surat keterangan pengalaman kerja dari perusahaan sebelumnya.
    • Portofolio proyek yang pernah pernah anda kerjakan.
  3. Uji Kompetensi
    • Mengikuti uji kompetensi yang LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) selenggarakan yang telah terakreditasi oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
    • Jika lulus, pemohon berhak mendapatkan sertifikat kompetensi.

Baca Artikel Terkait : Tabel Jabatan Kerja SKK Konstruksi Update 2025

Proses Pengajuan SKK Arsitek

Setelah syarat terpenuhi, proses pengajuan SKK Arsitek dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1. Registrasi Online

Pendaftarannya yaitu melalui sistem online LPJK atau LSP terkait. Pemohon perlu mengisi formulir dan mengunggah dokumen yang ada di persyaratan.

2. Verifikasi Dokumen

Dokumen yang telah anda unggah akan diverifikasi oleh pihak LPJK atau LSP. Jika ada kekurangan, pemohon akan anda minta untuk melengkapinya.

3. Ujian Kompetensi

Pemohon harus mengikuti ujian kompetensi sesuai bidang yang dipilih. Ujian ini dapat berupa tes tertulis, wawancara, atau evaluasi portofolio.

4. Penerbitan SKK Arsitek

Jika lulus uji kompetensi, sertifikat akan LPJK terbitkan dalam bentuk sertifikat digital yang bisa anda unduh melalui sistem online.

Baca Artikel Terkait : Jabker SKK Gedung Update : Jenjang, Subklasifikasi, dan Biaya Pembuatan

Biaya Pengurusan SKK Arsitek

Biaya pengurusan SKK Arsitek di izinkonstruksi.id bervariasi tergantung pada jenjang sertifikat dan lembaga penyelenggara uji kompetensi, tentunya dengan biaya yang terjangkau. Berikut adalah perkiraan biaya yang perlu anda siapkan:

  • Arsitek Utama Jenjang 9 : Rp4.800.000
  • Arsitek Madya Jenjang 8 : Rp3.700.000
  • Asisten Arsitek Jenjang 7 : Rp2.600.000
  • Asisten Pemula Arsitek Jenjang 6 : Rp1.700.000
  • Juru Gambar Arsitektur Muda Jenjang 4 : Rp1.500.000
  • Juru Gambar Arsitektur Jenjang 2 dan 3 : Rp1.000.000 – Rp1.500.000

Sebagai gambaran, total biaya dapat berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 6.000.000, tergantung pada jenjang dan pengalaman pemohon.

Baca Artikel Terkait : SKK Arsitek vs SKA Arsitek: Apa Bedanya dan Mana yang Dibutuhkan?

Manfaat Memiliki SKK Arsitek

Memiliki SKK memberikan berbagai manfaat, baik bagi tenaga kerja maupun perusahaan konstruksi. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  • Peningkatan Kredibilitas: SKK menjadi bukti bahwa tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan standar yang telah LPJK tetapkan.
  • Peluang Karier yang Lebih Baik: Tenaga kerja bersertifikat lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan memiliki kesempatan untuk naik jabatan.
  • Pemenuhan Regulasi: Banyak proyek konstruksi yang mewajibkan tenaga kerja memiliki SKK untuk memastikan kualitas pekerjaan yang lebih baik.
  • Keamanan dan Kualitas Pekerjaan: Tenaga kerja yang memiliki SKK lebih memahami standar keselamatan kerja serta teknik konstruksi yang benar.

Baca Artikel Terkait : Perbedaan PJT dan PJSK dalam SBU Konstruksi: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Perubahan Terbaru dalam Pengurusan SKK Arsitek

Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa perubahan dalam regulasi terkait SKK. Perubahan ini ada untuk meningkatkan standar kompetensi tenaga kerja di bidang konstruksi. Beberapa perubahan yang perlu tenaga kerja perhatikan antara lain:

  • Digitalisasi proses pendaftaran SKK melalui sistem online.
  • Peningkatan standar uji kompetensi untuk memastikan kualitas tenaga kerja.
  • Penggunaan SKK sebagai syarat utama dalam proyek pemerintah.

Dengan adanya perubahan ini, tenaga kerja yang ingin memperoleh SKK harus selalu mengikuti perkembangan regulasi agar dapat memenuhi persyaratan yang berlaku.

Kesimpulan

SKK Arsitek sangat penting bagi para profesional di bidang arsitektur untuk meningkatkan kredibilitas dan peluang kerja mereka. Selain itu, proses pengajuannya memerlukan beberapa tahapan, mulai dari pemenuhan syarat, registrasi online, verifikasi dokumen, hingga uji kompetensi. Selain itu, biaya yang Anda perlukan bervariasi tergantung pada jenjang sertifikat yang Anda ajukan. Dengan memenuhi semua persyaratan dan mengikuti prosedur dengan benar, pemohon bisa mendapatkan SKK dengan lebih mudah.

Scroll to Top