Audit Akuntan Publik : Pengertian dan Cara Mendapatkannya
Audit Akuntan Publik adalah hasil akhir dari proses audit, yaitu laporan yang menyatakan pendapat auditor mengenai kelayakan laporan keuangan perusahaan yang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntan yang berlaku secara umum. Oleh karena itu, penyusunan laporan audit harus berdasarkan empat standar pelaporan yang ada dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). AKP di Indonesia diatur oleh berbagai regulasi yang memastikan transparansi dan akuntabilitas keuangan perusahaan. Salah satu aturan utama adalah Undang-Undang No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, yang menetapkan standar profesi serta kewajiban auditor dalam melakukan pemeriksaan keuangan.

Biaya Audit Untuk Perusahaan Kecil vs Perusahaan Menengah vs Perusahaan Besar
Perusahaan kecil memiliki lebih sedikit transaksi, sehingga auditor memeriksa lebih sedikit data, melibatkan lebih sedikit personel (walaupun komposisi tetap sama, yaitu manajer, senior, junior auditor, dan asisten auditor), serta membutuhkan lebih sedikit waktu untuk setiap personel. Selain itu, Perusahaan besar pada umumnya mempunyai aset tetap, persediaan, karyawan, kantor cabang/gudang dan transaksi yang lebih banyak, sehingga akan melibatkan tim yang lebih besar dan waktu personil yang lebih banyak.
Baca Artikel Terkait : Sub Bidang SBU Konstruksi : Panduan Lengkap untuk Kontraktor dan Konsultan Terbaru 2025
Peran Akuntan Publik dalam Pengurusan SBU Konstruksi
Dalam proses pengurusan Sertifikat Badan Usaha (SBU) di bidang konstruksi, salah satu syarat yang harus terpenuhi oleh perusahaan adalah penyampaian laporan keuangan yang telah teraudit oleh Akuntan Publik. Selain itu, agar memastikan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat dan mampu menjalankan proyek konstruksi sesuai dengan standar yang ada.
Akuntan Publik berperan dalam melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan, yang mencakup analisis terhadap aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan pengeluaran. Selanjutnya, auditor menyusun laporan keuangan yang telah teraudit dan juga ada opini dari Akuntan Publik.
Beberapa alasan utama mengapa laporan keuangan audit dari Akuntan Publik menjadi syarat dalam pengurusan SBU Konstruksi adalah:
- Transparansi Keuangan – Ini menunjukkan perusahaan memiliki sistem keuangan yang jelas dan transparan.
- Penilaian Kelayakan Finansial – Memastikan bahwa perusahaan memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk melaksanakan proyek konstruksi.
- Meningkatkan Kepercayaan – Memberikan keyakinan kepada asosiasi dan lembaga terkait bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang stabil.
- Memenuhi Ketentuan Regulasi – Syarat ini sesuai dengan regulasi dan peraturan yang berlaku dalam sektor konstruksi.
Ringkasnya, Dengan adanya audit laporan keuangan oleh Akuntan Publik, proses pengurusan SBU Konstruksi dapat berjalan dengan lebih lancar, sekaligus meningkatkan kredibilitas perusahaan dalam industri konstruksi. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan konstruksi yang ingin mengajukan SBU untuk memastikan laporan keuangan mereka telah teraudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar dan berizin resmi.
Baca Artikel Terkait : Perbedaan PJT dan PJSK dalam SBU Konstruksi: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Syarat Audit Akuntan Publik (AKP)
Berikut ini izinkonstruksi.id jelaskan pesyaratan bagi badan usaha yang akan mengajukan Audit Akuntan Publik :
- Akta dan SK pendirian s.d perubahan terakhir
- NPWP Perusahaan
- NIB
- Neraca + Laba Rugi / SPT tahunan lengkap
- Rekening koran
- Akuntan publik Tahun sebelumnya (Jika Ada)
- Kontrak Kerja (Berapapun Nominalnya)
Alasan Audit Sebaiknya Dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Resmi
Audit merupakan proses penting dalam menilai keandalan dan integritas laporan keuangan suatu perusahaan. Melibatkan Kantor Akuntan Publik (KAP) resmi dalam proses audit memberikan banyak manfaat dan keunggulan yang dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya adalah penjelasan lengkap tentang mengapa audit sebaiknya dari KAP resmi:
Keahlian dan Pengalaman Profesional
KAP resmi memiliki auditor yang berlisensi dan berpengalaman dalam melakukan audit keuangan. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip akuntansi, standar audit, dan regulasi yang berlaku. Selain itu, keahlian ini memastikan bahwa auditor melakukan audit dengan tingkat akurasi dan keandalan yang tinggi. Auditor dari KAP resmi mendeteksi kesalahan, kecurangan, dan ketidakwajaran dalam laporan keuangan, sehingga hasil audit lebih terpercaya.
Kepatuhan terhadap Standar dan Regulasi
KAP resmi diwajibkan untuk mematuhi standar audit yang badan pengatur tetapkan, seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP). Selain itu, Mereka juga harus mematuhi regulasi yang diberlakukan oleh otoritas keuangan dan pasar modal. Dengan mematuhi standar dan regulasi ini, KAP resmi memastikan bahwa auditor melaksanakan audit secara profesional dan mengikuti praktik terbaik yang diakui secara internasional.
Independensi dan Objektivitas
Salah satu prinsip dasar dalam audit adalah independensi. Yaitu, KAP resmi harus menjaga independensi dan objektivitas dalam setiap penugasan audit. Selain itu, mereka tidak boleh memiliki hubungan finansial atau kepentingan pribadi dengan klien yang dapat mempengaruhi penilaian mereka. Maka dari itu, Independensi ini memastikan bahwa auditor memberikan hasil audit yang objektif dan tidak bias, sehingga pemangku kepentingan dapat mempercayai laporan keuangan yang telah mendapat audit.
Kredibilitas di Mata Pemangku Kepentingan
Ringkasnya, KAP melakukan Audit resmi memberikan tingkat kredibilitas yang lebih tinggi di mata pemangku kepentingan seperti investor, kreditur, regulator, dan publik. Selain itu, Laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP resmi dianggap lebih andal karena proses auditnya telah memenuhi standar profesional dan dilakukan oleh auditor yang berkompeten.Selain itu, dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap laporan keuangan dan kinerja perusahaan.
Baca Artikel Terkait : Biaya SBU Konstruksi : Rincian, Syarat dan Faktor Penentu Biayanya